Peningkatan Harga Jual Kopi Melalui Pelatihan Penggunaan Mesin Pengupas dan Pengering
Rina Indrayani, Dewi Mulyasari, Agus Rahmat Hermawanto
Abstract
Tanaman kopi merupakan komoditi unggulan Di Desa Srikandi Pangalengan. Selama ini Para petani hanya melakukan penanaman, memetik dan langsung menjualnya. Kegiatan ini kurang efesien karena jika mempertimbangkan peluang bisnis kopi maka diperlukan solusi untuk meningkatkan nilai tambah kopi. Tujuan Program Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemberdayaan kelompok petani kopi desa Srikandi Pangalengan. Mitra Usaha dalam program ini adalah petani kopi yaitu Kelompok petani Arabika dan kelompok tani Depurtin. Permasalahan yang dihadapi oleh kedua mitra tersebut adalah harga jual yang rendah sehingga omzet yang diharapkan tidak maksimal. Selain Itu Permasalahan yang muncul dari kegiatan tersebut adalah kelompok tani kopi hanya melakukan proses panen saja kemiudian dijual kepada bandar. Tidak ada proses pengolahan sehingga harga jual rendah karena kopi tidak mempunyai nilai tambah Metode pelaksanaan pengabdian ini yaitu: 1)Survey dengan melakukan pengamatan dan analisis; 2). Membuat desain mesin yang dapat digunakan, 3) Membuat mesin, 4) memberikan pelatihan. Hasil program ini adalah menyumbangkan mesin dan memberikan pelatihan bagaimana cara menggunakan dan merawatnya. Program ini diharapkan mampu memfasilitasi mitra untuk mempermudah melakukan proses pengolahan kopi dan meningkatkan harga jual.
R. H. Nasution, “Penerapan Prinsip Fair-Trade Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Petani,” Dialogia Iuridica, Vol. 10, Nomor 2, April (2019)
H. Hapsari, E. Djuwendah, & A. Yusup, “Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan Melalui Pengembangan Agribisnis Kopi,” Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, Vol. 3, No. 2, Nopember 2014: 51 – 56.
Y. Mujisusatyo, “Peningkatan Keterampilan Pengupasan Kulit Buah Kopi Bagi Petani Di Wilayah Terdampak Bencana Gunung Sinabung,” Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPM UNIMED, 2017.
IndoCEISS
